Senin, 28 Februari 2011

MENGENAL PROGRAM APLIKASI DESAIN GRAFIS

APA ITU DESAIN GRAFIS?

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang

menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi

atau pesan seefektif mungkin

UNSUR DESAIN GRAFIS

  • GARIS
  • BENTUK
  • GAMBAR
  • ILUSTRASI
  • WARNA
  • TEKTUR
  • CAHAYA

APA ITU GRAFIS VEKTOR?

GAMBAR YANG TERSUSUN ATAS SEKUMPULAN GARIS,

KURVA DAN SEKUMPULAN RANGKAIAN YANG

DIDEFINISIKAN SECARA SISTEMATIS

PROGRAM BERBASIS VEKTOR

ADOBE ILLUSTRATOR

COREL DRAW

APA ITU GRAFIS BITMAP?

GAMBAR YANG TERSUSUN DARI RIBUAN TITIK ATAU SERING KITA

SEBUT JUGA TERSUSUN ATAS PIXEL BERBAGAI WARNA YANG

MEMBENTUK SUATU POLA. BIASANYA GRAFIS YANG

BERBASIS BITMAP KUALITAS GAMBARNYA TERGANTUNG

BESARNYA RESOLUSI GAMBAR.

PROGRAM VEKTOR 3D

AUTO CAD

PROGRAM BERBASIS BITMAP

ADOBE PHOTOSHOP

TABEL PERBANDINGAN

Grafik Vektor

Grafik Bitmap

Terdiri atas kurva dan garis berdasarkan rumus matematis

Terdiri atas kumpulan pixel dengan warna tertentu

Resolution independent

Resolution dependent

Memerlukan ruang penyimpangan yang relatif kecil

Memelukan ruang penyimpanan yang relatif lebih besar

Cocok untuk gambar dengan warna sederhana

Cocok untuk gambar yang detail dengan gradasi warna yang rumit

BERKREASI DENGAN ADOBE PHOTOSHOP

Dasar dasar photoshop adalah hal pertama yang harus dimiliki oleh seorang yang ingin menekuni dunia desain grafis. Hal ini mengingat, photoshop adalah salah satu software yang banyak digunakan dalam kegiatan yang terkait aktivitas desain grafis.

Dasar dasar photoshop ini digunakan khususnya dalam proses desain yang terkait dengan obyek foto atau gambar. Bukan hanya untuk memperbaiki kualitas sebuah obyek foto, namun juga untuk mengubah tampilan obyek tersebut. Seperti menjadikan wajah orang yang tidak berkumis, dengan menggunakan photoshop diubah menjadi berkumis.

Dengan memahami dasar dasar photoshop ini, seseorang bisa mengkreasikan sebuah obyek gambar untuk didesain sesuai imajinasi mereka. Hal ini bertujuan agar sebuah obyek bisa ditampilkan secara lebih menarik, atau juga untuk menguatkan fokus obyek tertentu.

Selain itu, dengan mengetahui dasar dasar photoshop seseorang bisa memanfaatkannya untuk membantu orang lain. Seperti ketika ada seseorang yang foto pribadinya tersebar luas, kita bisa menganalisa dengan tepat. Apakah foto yang beredar tersebut adalah benar-benar foto utuh atau hasil rekayasa dengan menggunakan permainan grafis melalui photoshop.


Kemampuan Minimal Dasar Dasar Photoshop

Bagi para pemula dan pengguna photoshop ada beberapa dasar dasar photoshop yang harus diketahui dalam proses belajar program ini. Karena hal ini merupakan salah satu langkah dasar sebelum seseorang mahir menggunakan program photoshop untuk aktivitas yang lebih rumit. Beberapa kemampuan dasar yang harus dipahami adalah :

  1. Teknik croping. Yaitu sebuah teknik memotong obyek gambar sesuai dengan yang dibutuhkan. Seperti misalnya hendak menghilangkan bagian tepi kanan obyek foto, digunakanlah teknik croping untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan.
  2. Teknik Image. Teknik ini adalah mengatur penampilan yang terkait masalah pewarnaan, ukuran kontras obyek serta kecerahannya. Dengan teknik image pula kita bisa mengatur posisi kemiringan sebuah obyek.
  3. Teknik Painting. Yaitu sebuah teknik untuk mengubah warna dari obyek menjadi sesuai keinginan kita. Biasanya, hal ini dilakukan pada teknik rekayasa foto untuk pas foto atau foto yang membutuhkan latar belakang dengan warna tertentu.
  4. Teknik Removing. Adalah teknik memadukan dua buah obyek dari file yang berbeda dipadukan ke dalam satu file. Contohnya untuk obyek foto dengan latar belakang menara Eiffel. Kita cukup memadukan obyek menara Eiffel dengan obyek lain yang ingin dijadikan latar depan foto tersebut.

Nah setelah kita mampu menguasai kemampuan dasar photoshop yuk sekarang kita bikin salah satu maha karya .

Langkah 1

Kotak yang akan kita contoh dibuka memanjang kemudian diukur tinggi dan lebarnya menggunakan penggaris. Ukuran tinggi nya 23,3 cm dan lebarnya 8,5 cm.

imageimage

Langkah 2

Buka program Adobe Photoshop kemudian buka dokumen baru dengan cara file > new, atur ukurannya sesuaikan dengan ukuran kotak yang di ukur menggunakan penggaris tadi. Gunakan satuan ukuran Centimeter. Height (tinggi) 23,3 cm, width (lebar) 8,5 cm, resolution (resolusi) 150 dan mode warna CMYK.

image

image

Langkah 3

Tampilkan bantuan penggaris pada Photoshop dengan cara view > ruller atau Ctrl + R. Buat sekat – sekat untuk memisahkan antara bagian depan, tengah, belakang, dan bagian lainnya.

image

Langkah 4

Selanjutnya tahap pendesainan, agar tampilan lebih menarik kita tambahkan gambar seperti logo produk, barcode dan lain-lain drag grambar ke dokumen yang kita buat menggunakan move tool image.

image

Langkah 5

Tambahkan teks imagemenggunakan Horizontal Type tool pada dokumen yang kita buat, seperti plesetan Merk Produk, komposisi bahan dan teks-teks lainya buat yang lucu dan unik ya.

image

Langkah 6

Desain yang selesai kita buat selanjutnya di print, untuk kertas yang digunakan disini saya menggunakan kertas foto ukuran A4, terakhir desain yang sudah di print kita gunting, buang bagian-bagian yang tidak perlu, iIkuti pola kotak aslinya.

imageimage

Langkah 7

Nah inilah tahapan yang paling di tunggu-tunggu, sekarang bentuk kertasnya hingga membentuk sebuah kotak, harus mengikuti pola yang kita buat ya. Biar bentuknya rapi dan sempurna, terakhir tinggal kita tambahkan lem kertas untuk merekatkan bagian-bagian nya.

image

Hasil Akhir

Taraaaa jadi deh kotak rokok Ampera Mild kreasi jeme kite. Mudah kan?? Selamat mencoba Winking smile

image

Copyright : http://news.palcomtech.com/2011/02/21/kreasi-desain-produk-pakai-photoshop/


Untuk memperlancar dalam penggunan photoshop yu kita coba bikin satu lagi maha karya

Efek Asap
Kita awali dengan membuat efek asap di background. Efek ini dibuat dengan menggunakan Render > Clouds yang kemudian diberi warna dengan fasilitas overlay layer. Untuk membuatnya:

  1. Buat dokumen baru dengan ukuran 600px x 500px.
  2. Beri warna background hitam [Edit > Fill]
  3. Buat layer kosong [Layer > New > Layer ] kemudian pilih layer tersebut.
    photoshop-lights-1-new-layer
  4. Gunakan Elliptical Marquee Tool untuk membuat seleksi di tengah gambar. Pilih Fixed Size dengan dimensi Width: 350px Height: 250px Feather: 80px.
    Pengaturan ini dapat Anda temukan di Options-Panel di bagian atas monitor ketika Elliptical Marquee Tool sudah Anda pilih.
    photoshop-lights-2-elliptical-marquee
  5. Tentukan warna hitam sebagai warna foreground dan warna putih sebagai warna background. Selanjutnya buatlah asap dalam seleksi yang sudah Anda buat [Filter > Render > Clouds]. Efek asap ini dibuat oleh Photoshop secara acak. Jika Anda tidak puas dengan hasilnya, Anda tinggal klik Undo dan melakukan render ulang. Saya sebut layer ini sebagai layer Asap.
    photoshop-lights-3-elliptical-smoke
  6. Buat layer kosong di atas layer Asap, kemudian pilih layer tersebut. Ubah Blending Mode-nya menjadi Overlay seperti pada gambar berikut.
    photoshop-lights-4-blending-overlay
  7. Di sini saya gunakan warna foreground #06c2ff dan warna #00ff7d sebagai background-nya. Gunakan Gradient Tool pada layer baru tersebut. Hasilnya kurang lebih akan terlihat seperti berikut.
    photoshop-lights-5-smoke-gradient-color

Teks Transparan
Sekarang, kita buat tulisan di atas asap yang sudah kita beri warna. Gunakan Type Tool untuk menambahkan teks. Ubah Blending mode-nya menjadi Overlay sehingga akan tampak seperti ini.

photoshop-lights-6-glow-text

Efek Garis Sinar
Selanjutnya, kita akan buat garis yang bersinar dengan menggunakan Pen Tool. Langkah berikut ini akan membutuhkan rangkaian langkah yang agak panjang. Agar tetap bisa mengikuti, saya sarankan Anda lebih mencermati tiap detail langkah-langkah berikut.

Pen Tool adalah salah satu tool Photoshop yang cukup unik, baik cara penggunaannya maupun efek yang dihasilkannya. Bagi Anda yang belum pernah menggunakan tool ini saya akan berikan gambaran awal tentang apa saja yang bisa Anda temukan dalam Tombol Flyout Pen Tool berikut ini:
photoshop-pen-tool

  • Pen Tool – digunakan untuk menggambar kurva, biasanya tool ini yang digunakan pertama kali dalam suatu rangkaian kerja yang memanfaatkan garis. Anda tinggal klik dan drag pointer mouse untuk membuat sebuah kurva. Anda tidak perlu khawatir jika kurva yang Anda buat kurang menarik. Anda bisa meng-edit-nya lagi nanti.
  • Add Anchor Point Tool – digunakan untuk membuat titik acuan baru dalam kurva yang sudah dibuat sebelumnya.
  • Remove Anchor Point Tool – Tool ini digunakan untuk menghapus titik acuan dalam kurva Anda.
  • Convert Point Tool – Gunakan tool ini untuk mengubah dan memindahkan titik acuan dalam kurva dan mengatur posisinya. Tool ini dapat digunakan dengan cara:
    - Klik pada titik lengkung untuk mengubahnya mejadi titik sudut
    - Klik dan drag sebuah titik sudut untuk mengubahnya menjadi titik lengkung
    - Sambil menekan tombol Ctrl, Anda juga bisa memindahkan titik acuan
    - Klik pada kurva untuk mengatur segmen yang bersangkutan
  1. Nah, setelah mendapatkan sedikit gambaran di atas, sekarang kita buat kurva seperti pada gambar di bawah. Dalam langkah ini, kurva yang kita buat baru berupa path (alur) saja. Nantinya alur ini yang akan menjadi panduan posisi garis cahaya yang kita buat. Pilih Pen Tools, pastikan Anda memilih ikon Path pada panel Pen Tools di bagian atas layar seperti ilustrasi di bawah.
    photoshop-lights-6a-pen-tool
  2. Buat layer kosong di atas layer teks kemudian pilih layer tersebut. Agar lebih mudah, kita beri nama layer ini layer Garis Cahaya
  3. Pilih Brush Tool. Klik-kanan di manapun dalam gambar. Atur Master Diameter menjadi 3px dan Hardness menjadi 100%. Atur juga warna foreground menjadi putih.
    photoshop-lights-7-brush
  4. Pilih Pen Tool dan klik-kanan di manapun dalam gambar. Pilih Stroke Path dari menu tersebut. Pastikan bahwa Simulate Pressure sudah terpilih kemudian klik OK.
    photoshop-lights-8-simulate-pressure
    Sekarang, Anda sudah memiliki gambar sinar sepanjang path yang Anda buat seperti gambar berikut.
    photoshop-lights-9-path-cahaya
  5. Selanjutnya, mari kita sembunyikan path yang tadi kita buat. Buka jendela Paths [Window > Paths]. Klik dalam jendela tersebut, di bawah path yang sedang aktif untuk menghilangkan seleksi. Dengan cara ini, Anda telah menyembunyikan path Anda dari tampilan.
  6. Untuk menambahkan kesan sinar, sekarang kita tambahkan efek glow. Klik-kanan pada layer dan pilih Blending Options. Klik pada bagian Outer Glow dan ubah warnanya menjadi #16b5e5.

Kerlap-kerlip cahaya
Untuk menambahkan efek ini di sepanjang garis cahaya kita cukup melakukan langkah berikut. Pilih layer Garis Cahaya di atas. Gunakan Brush Tool untuk membuat titik-titik kecil di tempat yang Anda suka. Jangan lupa, gunakan ukuran brush antara 1-4px saja. Sekarang, gambar Anda akan tampak seperti berikut.

photoshop-lights-10-path-glow

Efek Kabur
Agar lebih realistis, tambahkan Motion Blur pada garis cahaya Anda.

  1. Klik kanan pada Layer Garis Cahaya, pilih Duplicate Layer, klik OK.
    photoshop-lights-11-duplicate-layer
  2. Sekarang, Anda memiliki dua layer yang serupa dan garis cahaya Anda tampak lebih menyala. Pilih layer bawah (layer asli) dari kedua layer tersebut. Tambahkan Motion Blur [Filter > Blur > Motion Blur]. Atur nilainya seperti berikut:
    - Angle: -30
    - Distance: 40
  3. Ubah nilai Opacity Layer yang sudah dikaburkan tersebut menjadi 40%. Efeknya akan tampak seperti ini.
    photoshop-lights-12-cahaya-spark

Efek Bintang
Selanjutnya, kita akan membuat efek cahaya bintang. Pertama kali, kita akan membuat sebuah gambar bintang kemudian menerapkannya dalam layer utama. Urutan proses pembuatan bintang yang akan saya sampaikan tampak dalam ilustrasi berikut:

photoshop-lights-13-star-bintang
Untuk membuat gambar tersebut, ikuti langkah berikut:

  1. Buat sebuah layer baru kemudian pilih. Agar lebih mudah, layer ini kita beri nama Layer Bintang.
  2. Atur nilai Brush menjadi 3px dan Brush Hardness menjadi 100%.
  3. Gunakan Pen Tool untuk membuat path vertikal kurang lebih 100 pixel. Untuk memperkirakan ukuran dan posisinya, Anda bisa lihat di jendela Info.
  4. Dengan tetap mengaktifkan Pen Tool, klik-kanan di manapun dalam gambar. Pilih Stroke Path. Pastikan pilihan Simulate Pressure terpilih, dan klik OK. Sekarang akan ada garis lurus di sepanjang path Anda. Selanjutnya, sembunyikan path. Langkahnya seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya, buka jendela Paths [Window > Paths]. Klik di luar seleksi path yang aktif.
  5. Buat duplikasi layer bintang [klik-kanan dan pilih Duplicate Layer]
  6. Putar layer baru ini 90 derajat [Edit > Transform > Rotate].
  7. Gabungkan kedua layer menjadi satu [klik-kanan layer yang di atas, kemudian pilih Merge Down]
  8. Buat duplikasi layer bintang sekali lagi.
  9. Putar layer baru tersebut 45 derajat.
  10. Atur skala layer menjadi 70% [Edit > Transform > Scale].
  11. Ubah nilai Opacity layer menjadi 70%.
  12. Gabungkan kedua layer menjadi satu.
  13. Ubah skala layer bintang menjadi 40%.
  14. Copy layer style dari layer garis cahaya ke layer bintang lewat [klik kanan > Copy > Paste]. Ubah nilai Outer Glow dari 5 menjadi 2. [Klik kanan layer, pilih Blending Options kemudian masuk dalam seksi Outer Glow]
  15. Sekarang bintang Anda sudah jadi. Buatlah beberapa duplikasi dan tempatkan di beberapa titik yang layak. Lihat hasilnya di gambar berikut.
    photoshop-lights-14-bintang-star

Pantulan cahaya
Efek terakhir yang ditambahkan adalah efek bulatan efek cahaya yang muncul dari efek pantulan sinar, efek ini disebut sebagai Bokeh Effect. Langkahnya sebagai berikut:

  1. Buat layer kosong, kemudian pilih. Selanjutnya kita sebut layer Bokeh
  2. Pilih Ellipse Tool dan buat lingkaran 50 pixel
  3. Klik kanan layer, pilih Blending Options. Tambahkan efek berikut:
    - Color Overlay: abu-abu muda [#cccccc]
    - Stroke: Size: 2px | Position: inside | Color: white
  4. Buat layer kosong di bawah layer tersebut, Klik kanan pada layer Bokeh, pilih Merge Down.
  5. Tambahkan Gaussian Blur sebesar 1 pixel [Filters > Blur > Gaussian Blur].
  6. Ubah Blending mode layer tersebut menjadi Overlay dan ubah Opacity-nya menjadi 14% atau lebih kecil.
  7. Buatlah dua salinan layer tersebut dan tempatkan lingkaran-lingkaran tersebut sesuai selera Anda. Gambar akhir akan tampak seperti berikut.
    photoshop-lights-15-cahaya-glow
    Anda bisa temukan di mana bokeh effect yang saya buat? :)

Nah, dengan memanfaatkan tiap efek di atas dan imajinasi Anda, Anda bisa membuat gambar yang bervariasi dan efek yang beraneka ragam. Berikut ini salah satu contoh hasil editing Photoshop dengan efek yang kita praktikkan di atas.

photoshop-lights-15-spin-world

Saya ucapkan terimakasih kepada secondpicture yang telah menulis panduan photoshop ini dalam bahasa aslinya. Saya menulis ulang tutorial menarik ini dengan bahasa dan gaya bahasa Indonesia dengan tambahan gambar-gambar hasil editing sendiri agar lebih mudah dipahami.

Semoga bermanfaat.


Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/desain/efek-glow-dan-lights-photoshop-yang-menawan-2/#ixzz1F44ijnD6

Minggu, 27 Februari 2011

1. PENGENALAN GRAFIS BERBASIS VEKTOR DAN BERBASIS BITMAP

1.1 Program aplikasi pembuat grafis

Pada era teknologi informasi dewasa ini, pembuatan media informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan.tidak dapat dipungkiri lagi, grafis yang menjadi tolok ukur kualitas suatu program aplikasi / website. Hal tersebut menimbulkan persaingan antar produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang desain grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur yang canggih, mudah dalam pengoperasian, menarik, dan kompetibel.

A. Pengertian grafis berbasis vector dan grafis bitmap

Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat ( semua gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat ).

Desain grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :

1. Desain grafis berbasis Bitmap dan berbasis Vektor

Desain berbasis bitmap dibentuk dengan raster / pixel / dot / titik / / point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya dan menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya akan semakin besar. Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap tergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut.

Perhatikan gambar dibawah ini !

Contoh grafis bitmap

Gambar 1.1 Contoh grafis bitmap

Beberapa grafis bitmap dapat di temui di file computer. Yakni file computer yang berekstensi .bmp, .jpg, .gif, .pix, dan .pcx. grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto – foto digital.

Desain berbasis vector

Merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap. Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitornya, karena tampilan vector tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran. Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 1.2 Contoh grafis vektor

Perbedaan grafis vector dan grafis bitmap

Desain grafis vector dan bitmap memiliki beberapa perbedaan, perbedaan tersebut dapat di lihat pada table di bawah ini.

Vektor

Bitmap

- Gambar tetap jelas ketika diperbesar

- Tersususn oleh garis dan kurva

- Ukuran file yang dihasilkan

- Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel

- Gambar kurang jelas ketika diperbesar

- Tersususn atas titik – titik / dot

- Ukuran file yang dihasilkan besar

- Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel

Tabel 1.1 Perbedaan grafis vector dan grafis bitmap

B. Macam-macam program grafis

Aplikasi Desktop Publishing dibagi kepada tiga kelompok, yaitu Aplikasi Pengolah Foto/Pixel, Aplikasi Pengolah Vektor, dan Aplikasi Tata Letak (Layout). Aplikasi Pengolah Foto/Pixel adalah program pengolah image/foto memiliki fungsi memperbaiki penampilan foto, memodifikasi foto, menggabungkan kedua buah foto menjadi satu, dan lain-lain contoh programnya adalah AdobePhotoshop, Corel Photo Paint, Microsoft Photo Editor, dan lain-lain, program-program diatas memiliki kemiripan sebagai fungsi pengolah Foto, program-program tersebut biasanya dipakai untuk membuat cover buku yang menampilkan image foto.

Aplikasi Pengolah Vektor/Pengolah garis adalah aplikasi untuk menggambar bentuk digunakan untuk membuat bentuk-bentuk baru, menggambar, memodifikasi huruf atau gambar 2 dimensi, biasa digunakan untuk membuat logo, gambar kartun, dan lain-lain.

Aplikasi Tata Letak (Layout) adalah Aplikasi untuk mengatur letak huruf dan gambar, memposisikan gambar dan huruf supaya lebih menarik, contoh penggunaannya pada tata letak tulisan koran atau majalah. Dari banyak sekali program-program yang ada, kita cukup menguasai salah satu Aplikasi saja dari tiap kelompok Aplikasi Desktop Publishing. Misalkan dari Aplikasi Pengolah Foto kita cukup menguasai Adobe Photoshop saja, dari Aplikasi Pengolah Vektor cukup mengusai Corel Draw, dan dari Aplikasi Pengolah Layout cukup menguasai Adobe Page Maker, karena program yang lain memiliki fungsi yang sama. Contoh dalam pembuatan sebuah buku, supaya tampilan cover buku menarik di beri foto yang didesain menggunakan Adobe Photosop, tulisan pada cover supaya lebih menarik didesain menggunakan Corel Draw, begitu juga gambar-gambar atau ilustrasi di dalam buku dibuat menggunakan Corel Draw, tata letak tulisan dan gambar pada isi buku di Layout menggunakan Adobe Page Maker.

1.2 Penggunaan program grafis bitmap

Membuka Program Adobe Photosop Cs :

Klik Start → All Program Adobe Photosop Cs

Gambar 1.3 Mengaktifkan program grafis CorelDraw 12

Gambar 1.4 Kotak Screen Welcome To Adobe Photosop CS

Mengenal Photoshop CS

Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang ditujukan untuk menyunting dan memanipulasi image (image-editing). Dengan Adobe Photoshop CS Anda dapat dengan mudah membuat dan menyunting image dengan kualitas yang tinggi yang siap untuk dicetak, ditempatkan di situs Web dan untuk keperluan lainnya. Adobe Photoshop CS merupakan program aplikasi pengolah image atau gambar Bitmap. Image atau gambar Bitmap yang sering disebut Raster, merupakan gambar yang dibentuk dari grid-grid warna. Grid ini adalah elemen dasar dari sebuah image atau gambar yang disebut pixel atau picture elements. Pada saat Anda menyunting image atau gambar, proses yang terjadi sebenarnya adalah Anda hanya menyunting lokasi pixel-pixel ini. Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada fotografi atau digital painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) grid pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar.

Mengenal Lembar Kerja Menu dan Toolbar Adobe Photosop CS

Color Pallete

Info Pallete

Navigator Pallete

Option Bar

Image Area

Title Bar

Tool Box

Menu Bar

Gambar 1.5 Lembar kerja Adobe Photosop CS

Title Bar / Baris Judul :

Berfungsi menampilkan judul file aplikasi yang sedang aktif. Dalam title bar akan ditampilkan nama file beserta ekstensinya.

Gambar 1.6 Title Bar

Menu Bar :

Disebut juga menu pull down yang terdapat pada program aplikasi adobe photosop / menu dalam bentuk teks yang salah satu hurufnya terdapat garis bawah.

Gambar 1.7 Menu Bar

Option Bar :

Merupakan toolbar bagian dari tool yang aktif yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda2

Gambar 1.8 Option Bar

Toolbox

Merupakan bagian mendasar yang sangat penting untuk diketahui. Toolbox merupakan kumpulan ikon yang berguna untuk melakukan proses desain grafis ataupun editing gambar.















Kelompok tool seleksi




Kelompok tool painting dan retouching




Kelompok tool drawing, shape, dan path




Kelompok tool display dan zooming




Background dan foreground






Gambar 1.9 Toolbox

Image Area

Merupakan daerah yang berbentuk kotak yang menunjukkan jenis kertas terletak di dalam drawing window. Semua objek atau gambar yang melewati area ini tidak akan dicetak oleh printer.

Photosop CS menyediakan fasilitas palette yang berfungsi untuk memantau , mengatur dan memperbaiki gambar. Dalam keadaan default, palette di tempatkan bersamaan dalam satu grup. Untuk menampilkan suatu palette, anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Klik menu window.

2. Pilih nama palette.

Untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa atau seluruhnya palette dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut :

3. Menampilkan dan menyembunyikan seluruh palette, option bar dan tool box dengan menekan tombol Tab pada keyboard.

4. Menampilkan dan menyembunyikan seluruh palette yang telah tampil, dengan menekan tombol (Shift + Tab) pada keyboard.

Palette

Gambar 1.10 Palette

Jenis – jenis Palette

a.

Palette ini berfungsi mengatur besar kecilnya tampilan ukuran gambar dalam lembar kerja (kanvas) melalui sebuah salinan miniature gambar. Bagian tengah navigator disebut thumbnail. Untuk memperbesaran gambar, klik ikon zoom in , sedangkan untuk memperkecil gambar klik ikon zoom out.

Navigator Palette

b.

Palette ini berfungsi memberikan informasi bagian image yang ditunjuk oleh pointer tentang persentase campuran warna, titik koordinat, dan posisi pointer mouse dalam kanvas

Info Palette

c.

Palette ini berfungsi mengatur persentase campuran setiap komponen warna pada foreground dan background, antara lain mode RGB dengan cara menggeser slinder untuk menentukan setiap bagian dari mode pewarnaan atau dengan mengklik set foreground

Color Palette

d.

Palette ini berfungsi mengatur warna dengan menggunakan warna yang disediakan

Swatches Palette

e.

Palette ini berfungsi mengatur objek dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah disediakan.

Styles Palette

f. History Palette



Palette ini berfungsi mengatur objek dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah disediakan.


g. Action Palette

Palette ini berfungsi untuk menjalankan perintah yang akan diterapkan pada gambar yang diproses lebih lanjut. Untuk melakukan action yang telah ada, pilih nama action yang telah ada. Selanjutnya klik tombol play selection.

h. Layers Palette

Palette ini berfungsi untuk mengatur layer (lapisan gambar) sehingga memudahkan dalam pengaturan urutan lapisan gambar tanpa mempengaruhi bagian lapisan lainnya.

i. Channels Palette

Palette ini berfungsi untuk merekam komponen warna yang digunakan pada gambar bagian atasnya merupakan perpaduan atau model warna dari warna-warna yang berada pada bagian bawahnya..

j. Paths Palette



Palette ini berfungsi untuk menyimpan bagian gambar yang dipotong sehingga sewaktu-waktu bagian potongan tersebutdapat ditampilkan kembali. Untuk memotong gambar anda dapat menggunakan tool magic wand, lasso, atau marquee


Gambar 1.4 Kotak Screen Welcome To Adobe Photosop CS

Mengenal Photoshop CS

Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang ditujukan untuk menyunting dan memanipulasi image (image-editing). Dengan Adobe Photoshop CS Anda dapat dengan mudah membuat dan menyunting image dengan kualitas yang tinggi yang siap untuk dicetak, ditempatkan di situs Web dan untuk keperluan lainnya. Adobe Photoshop CS merupakan program aplikasi pengolah image atau gambar Bitmap. Image atau gambar Bitmap yang sering disebut Raster, merupakan gambar yang dibentuk dari grid-grid warna. Grid ini adalah elemen dasar dari sebuah image atau gambar yang disebut pixel atau picture elements. Pada saat Anda menyunting image atau gambar, proses yang terjadi sebenarnya adalah Anda hanya menyunting lokasi pixel-pixel ini. Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada fotografi atau digital painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) grid pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar.

Mengenal Lembar Kerja Menu dan Toolbar Adobe Photosop CS

Tool Box

Color Pallete

Info Pallete

Navigator Pallete

Option Bar

Image Area

Title Bar

Menu Bar

Gambar 1.5 Lembar kerja Adobe Photosop CS

Title Bar / Baris Judul :

Berfungsi menampilkan judul file aplikasi yang sedang aktif. Dalam title bar akan ditampilkan nama file beserta ekstensinya.

Gambar 1.6 Title Bar

Menu Bar :

Disebut juga menu pull down yang terdapat pada program aplikasi adobe photosop / menu dalam bentuk teks yang salah satu hurufnya terdapat garis bawah.

Gambar 1.7 Menu Bar

Option Bar :

Merupakan toolbar bagian dari tool yang aktif yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda2

Gambar 1.8 Option Bar

Toolbox

Merupakan bagian mendasar yang sangat penting untuk diketahui. Toolbox merupakan kumpulan ikon yang berguna untuk melakukan proses desain grafis ataupun editing gambar.

Tutorial Adobe Photoshop CS

Copyright © 2007 edipsw.wordpress.com

Sekilas Tentang Adobe Photoshop CS

Penulis : Edi Purwanto S.W.

E-mail : edipsw@yahoo.co.id

Weblog : edipsw@wordpress.com

Pengertian Photoshop CS

Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar atau

foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang

sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna untuk

mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap

sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi (jika ingin lebih

jauh mengetahui tentang gambar berbasis bitmap silakan download dokumennya di

sini).

Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang akhirnya membuat

software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga

sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai

kelengkapan fitur dalam Photoshop.

Bagian-Bagian Photoshop CS

Keterangan :

a. Menu Bar

Menu bar adalah menu pulldown yang berisi perintah-perintah dalam Photoshop

seperti menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, dan Help.

Baris menu ini terkelompok berdasarkan topiknya.

b. Toolbox

Toolbox adalah alat-alat yang digunakan untuk memodifikasi image (gambar atau

foto). Alat-alat ini juga dikelompokkan menurut jenisnya.

c. Canvas

Canvas adalah bidang yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan image.

Biasanya ukuran canvas akan sama dengan ukuran image, tetapi dalam Photoshop

Menubar

Canvas

Toolbox

Window

Pallete

Tutorial Adobe Photoshop CS

Copyright © 2007 edipsw.wordpress.com

kita dapat merubah ukuran canvas dan image sesuai dengan kebutuhan. Kalau kita

memunculkan canvas baru biasanya ada tiga pilihan yaitu canvas yang putih,

berwarna dan transparan.

d. Window Pallete

Window pallete adalah window yang berguna untuk memilih atau mengatur

berbagai parameter pada saat menyunting image dalam Photoshop. Untuk

menampilkan Window Pallete dapat kita lakukan dengan cara memilih menu

Window kemudian pilih pallete yang dimunculkan.

Toolbox dalam Photoshop CS

Rectangular Marquee Tool

Lasso Tool

Crop

Clone Stamp Tool

Eraser Tool

Blur Tool

Path Selection Tool

Pen Tool

Notes Tool

Hand Tool

Set Foreground Color

Default Foreground and

Edit Standart Mode

Move Tool

Magic Wand Tool

Slice Tool

Brush Tool

History Brush Tool

Paint Bucket Tool

Dogde Tool

Horizontal Type Tool

Rectangle Tool

Eyedropper Tool

Zoom Tool

Set Background Color

Edit in Quick Mask Mode

Keterangan :

a. Rectangular Marquee Tool

Digunakan untuk menyeleksi atau mem-blok bagian dari suatu image dengan

bentuk seleksi persegi. Didalamnya ada elliptical Marquee Tool, Single Row,

Marquee Tool, dan Single Column Marquee Tool.

b. Lasso Tool

Digunakan untuk menyeleksi atau mem-blok bagian dari suatu image dengan

bentuk bebas dengan cara mendrag bagian image yang akan diseleksi. Di dalamnya

ada Poligonal Lasso Tool, dan Magnetic Lasso Tool.

c. Crop

Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu image dengan bentuk seleksi persegi

dan membuang bagian yang tidak diinginkan.

d. Clone Stamp Tool

Digunakan untuk mengambil contoh dari suatu image dan membuat copynya

dimanapun.

e. Eraser Tool

Digunakan untuk menghapus image. Ini juga dapat digunakan untuk mengembalikan

sebuah image menjadi sebuah daerah awal.

f. Blur Tool

Digunakan untuk mengaburkan bagian dari suatu image.

Rectangular Marquee Tool

Lasso Tool

Crop

Clone Stamp Tool

Eraser Tool

Blur Tool

Path Selection Tool

Pen Tool

Notes Tool

Hand Tool

Set Foreground Color

Default Foreground and

Edit Standart Mode

Move Tool

Magic Wand Tool

Slice Tool

Brush Tool

History Brush Tool

Paint Bucket Tool

Dogde Tool

Horizontal Type Tool

Rectangle Tool

Eyedropper Tool

Zoom Tool

Set Background Color

Edit in Quick Mask Mode

Tutorial Adobe Photoshop CS

Copyright © 2007 edipsw.wordpress.com

g. Path Selection Tool

Digunakan untuk mempercerah bagian dari suatu image.

h. Pen Tool

Digunakan untuk merancang atau mengedit path.

i. Notes Tool

Digunakan untuk membuat catatan pada suatu bagian image.

j. Hand Tool

Digunakan untuk menggeser image jika lebar image melebihi ukuran window.

k. Set Foreground Color

Digunakan sebagai indikator warna foreground yang aktif dan sekaligus dapat

digunakan untuk mengganti warna foreground dengan warna yang lain.

l. Default Foreground and Background Color

Digunakan untuk mengembalikan warna standart yaitu foreground hitam dan

background putih.

m. Edit Standart Mode

Digunakan untuk membuat seleksi dan menampilkan standar painting dan editing.

n. Move Tool

Digunakan untuk memindah bagian dari image yang di blok atau layer diantara

image atau image lainnya.

o. Magic Wand Tool

Digunakan untuk membuat seleksi atau blok secara otomatis yang hampir sama

dengan warna areanya.

p. Slice Tool

Digunakan untuk membuat atau memblok setiap area rectangular dari sebuah

image.

q. Brush Tool

Digunakan untuk menggambar dengan warna foreground dengan menggunakan

standar brushes atau custom brushes.

r. History Brush Tool

Digunakan untuk menggambar di atas sebuah image dengan daerah sebelumnya

yang telah ditentukan dalam rangka membenarkan kesalahan atau untuk

menggambar di atas sebuah image.

s. Paint Bucket Tool

Digunakan untuk memberi warna suatu bagian dari image dengan warna

foreground.

t. Dogde Tool

Digunakan untuk mencerahkan bagian dari suatu image.

u. Horizontal Type Tool

Digunakan untuk membuat teks pada suatu image.

v. Rectangle Tool

Digunakan untuk menggambar kotak pada suatu image.

w. Eyedropper Tool

Digunaan untuk memilih warna foreground maupun background dari warna yang

ada pada sebuah image.

x. Zoom Tool

Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan sebuah image.

Perubahan tampilan menggunakan zoom tool ini tidak mempengaruhi ukuran pixel

dalam sebuah image.

y. Set Background Color

Digunakan sebagai indikator warna background yang aktif dan sekaligus dapat

digunakan untuk mengganti warna background dengan warna yang lain.

z. Edit in Quick Mask Mode

Digunakan untuk merancang dan mengedit selection mask sementara.